Mengenang Permainan Gambar

Gadis umur 4 tahun itu bernama keke , cantik dan jago main game. Apapun game bisa diselesaikannya dengan cepat , wajar saja menurut saya karena keke sedari kecil sudah diberi santapan game. Mamanya dokter dan papanya yang punya showroom membuat gadget bukan hal mahal untuk mereka.

Tidak ada yang ragukan kemampuannya,sesulit apapun game itu bisa dipecahkannya. Pernah orang dewasa coba game yang dimainkannya kalah telak dalam segi waktu dan strategi. Dua jempol untuk kemampuan gamenya tapi ketika sosialisasi dengan sesama tampak kikuk. Keke jarang bicara apalagi kalau udah pegang gadget jangan coba menegur percuma hanya akan buat kesal diri sendiri karena dicuekin. Pernah mama keke curhat betapa galaunya saat mau memasukkan anaknya ke sekolah, akankah keke betah sekolah?

Perbandingan masa kecil keke dengan saya bagaikan bumi dan langit. Pada masa itu begitu banyak permainan yang bisa dinikmati bersama teman. Ingin punya mainan mahal yang ada pun hanyalah gameboat dan hanya segelintir yang menikmatinya. Kami yang tidak mampu beli bisa tetap bahagia dengan permainan yang ada.

Saya tumbuh di desa dengan segala keterbatasan ekonomi sehingga bermaian dengan segala permainan yang ada itu suatu kebahagiaan. menikmati angkala usia tidak sebaya tapi kalau udah bermain jangan tanya akan terjadi keakraban mendadak.

posted from Bloggeroid

Baca,,,, bacaan

Dulu semasa kecil sayah hobi membaca, segala macam dibaca walaupun kadang kagak ngerti, Komik dan cerpen  itu juara banget dari komik detektif, misteri sampai komik manis (komik cerita cinta) , Cerpen kesikaan saya tentang remaja dan kehidupanya. Bacaan lainnya konsultasi yang ada di majalah, lalu buku pelajaran bagaimana? tetap dibaca walaupun porsinya tidak sebesar komik dan cerpen. Membaca itu banyak manfaatnya begitu kata orang tua.

Seiring berjalannya waktu saat udah mulai kenal internet maka hobi itu menghilang juga. Cukup klik apapun udah muncul , sampai tugas kuliah tinggal klik saja ketemu artikelnya seleai dehh. Untung saja skripsi harus cantumkan sumbernya sehingga memaksa saya membaca lagi. Habis kuliah saya balik lagi malas bacanya.

Saat ngeblog  harusnya banyak baca biar pengetahuan dan kosa kata banyak dan ditambah lagi bertandang ke blog senior  membuat saya berpikir. Berpikir kalau apa yang ditulis itu sia-sia saja jika tidak ada membaca, bukankah ngeblog itu berbagi dan apa yang akan dibagi jika postingan blog saya biasa saja.

Di awal tahun baru ini saya ingin konsisten menulis dan membaca,Saya memberi label Bacaan karena saya tidak mau pilah-pilih dalam membaca. Semoga semangat baru ini tetap berkobar